Get $10 into Your paypal Account just for maintaining Your Email

affiliate program

EARN MONEY FROM YOUR WEBSITE

Turn your valuable web site traffic into money. Join our affiliate program. We offer the most pay-per-click rate to help maximize your revenue stream.

Imagine running of a something that never failed to provide you with cash-flow. A never ending income generator, a system so amazingly profitable that you never had to work for a boss ever again!

0 (ZERO) INVESTMENT PROGRAM

We designed this system specifically for NO COST methods, to make thousands, if not millions of dollars, without spending money.

Join our money making program absolutely free and 100% risk free.

Sign Up... Income while you sleep

INCOME WHILE YOU SLEEP

Earn $1,000... $2,000... $5,000...

Turn your site traffic into cash!

You get paid for every visitor that clicks on our advertizing. Our goal is to enable you to make as much as possible from your advertising space. We pay monthly, either by check, or instantly through PayPal.

Our program enables you to generate a steady stream of income, 24 hours a day, 7 days a week, 365 days a year. Allowing you more time to focus on the things you love.

You'll even be making money while your sleep!

Sign Up...

April 05, 2007


dr Roebiono Kertopati, Bapak Persandian Indonesia
By zakimath


Ada pertanyaan menarik dari beberapa teman, siapakah Bapak Persandian Negara Republik Indonesia ? Memang, sedikit orang saja yang mengetahui siapa Bapak Persandian Negara Republik Indonesia, seperti halnya ilmu persandian/kriptografi di Indonesia yang juga sangat sedikit orang saja yang menekuninya.

Persandian Negara Indonesia didirikan pada tanggal 4 April 1946 oleh Mayor Jenderal dr. Roebiono Kertopati. Beliau adalah seorang dokter kepresidenan di masa Presiden RI Pertama Soekarno. Persandian negara Indonesia tersebut sekarang dikenal dengan nama Lembaga Sandi Negara dan dr Roebiono Kertopati sebagai Kepala Lembaga Sandi Negara yang pertama.

Maka almarhum Mayor Jenderal dr. Roebiono Kertopati dinobatkan sebagai Bapak Persandian Negara Republik Indonesia.

Kalau menyebut nama dr. Roebiono Kertopati, tentu tidak banyak orang yang mengenalnya, termasuk juga saya. Saya mengenal nama dr. Roebiono ketika saya diterima sebagai salah satu mahasiswa perguruan tinggi kedinasan pada tahun 1984. Saat itu saya baru mengetahui bahwa beliau ternyata merupakan dokter tentara berpangkat mayor jenderal sekaligus pendiri dan kepala Lembaga Sandi Negara (LSN). Beliau baru saja berpulang ke Rakhmatullah beberapa bulan sebelum angkatan saya diterima. Selama mengikuti pendidikan hingga selesai dan bahkan setelah bekerja pun, tidak banyak informasi tambahan yang saya peroleh mengenai beliau. Sedikit informasi tambahan adalah bahwa selain menjadi Kepala LSN, beliau juga Ketua Tim Dokter Kepresidenan Soeharto.

Selama bertahun-tahun kemudian saya tidak pernah merasa terusik mengenai informasi dr. Roebiono. Namun saya menjadi tergugah untuk mencari tahu lebih jauh saat seorang rekan berkomentar dalam tulisan saya “Pesona Wikipedia”. Menurut rekan saya tersebut, ia “merasa” kenal nama dr. Roebiono Kertopati, tetapi ketika mencoba mencari di mesin pencari Wikipedia, ternyata ia tidak berhasil menemukan nama tersebut. Untuk itu saya mencoba menelusuri sumber-sumber terbuka untuk mengetahui seberapa populer rating nama dr. Roebiono Kertopati. Instrumen pertama yang dipergunakan untuk melakukan penelusuran adalah Wikipedia itu sendiri. Dari hasil penelusuran di Wikipedia, diketahui bahwa terdapat sedikit keterangan mengenai dr. Roebiono yang menyebutkan bahwa beliau merupakan Kepala LSN pertama merangkap dokter kepresidenan RI pada masa presiden Soekarno.

Selanjutnya saya menggunakan jasa baik Direktorat Jenderal Google untuk menelusuri nama beliau. Dengan mengetik “Roebiono Kertopati” pada mesin pencari Google diperoleh 14 item yang menyebut nama beliau. 6 item mengaitkan nama beliau pada peristiwa G30S/PKI karena perannya sebagai salah satu dokter yang mengotopsi jenazah pahlawan revolusi. 2 item merupakan tulisan dalam sebuah blog yang menyebutkan kedudukan beliau sebagai dokter tentara, ahli radiologi dan Wakil Ketua tim Pelayanan Medis bagi mantan Presiden Soekarno yang saat itu dikenakan tahanan rumah di Wisma Yaso. Hal yang menarik, informasi dalam blog ini juga menyebutkan bahwa dr. Roebiono juga merupakan mantan staf pembantu Nefis, dinas intelijen Belanda. Selanjutnya pada 6 item terakhir merupakan kliping berita kegiatan LSN yang mengutip nama beliau selaku pendiri LSN. Instrumen lainnya adalah situs Tokoh Indonesia, yang hasilnya ternyata nihil.

Wah ternyata tidak mudah mencari data agak lengkap mengenai beliau. Mungkin karena beliau seorang Perwira Intelijen sehingga datanya tidak bisa diperoleh di website. Bahkan meskipun hanya terkait dengan informasi dasar seperti tanggal dan tahun kelahiran atau kapan tepatnya beliau memimpin LSN. Suatu informasi dasar yang mungkin bisa diperoleh jika seandainya LSN memiliki website dan memasukkannya dalam menu sejarah LSN. Terlepas dari itu semua, catatan yang bisa ditulis adalah perlunya mempelajari sejarah persandian, baik saat pendidikan ataupun sesudahnya melalui literatur. Di tingkat pendidikan mungkin dapat disampaikan materi mengenai sejarah persandian yang bersifat interaktif. Saya baca di media, hal ini nampaknya sudah dilakukan untuk STSN, antara lain dengan mengunjungi museum persandian di Yogyakarta. Ke depan, bisa juga diterapkan pada berbagai tingkatan pendidikan persandian lainnya. Sedangkan mengenai literatur sejarah persandian, kalau tidak salah pada awal tahun 1990 pernah dilakukan penyusunan buku sejarah persandian. Namun terus terang saya tidak tahu nasib dan kelanjutan buku tersebut. Kalau memang buku tersebut masih ada, alangkah baiknya disosialisasikan kembali. Karena saya yakin banyak yang tidak memahami sejarah persandian, ya termasuk saya.

sumber:
http://arishu.blogspot.com/2006/09/dr-roebiono-kertopati.html
http://hadiwibowo.wordpress.com/2006/09/26/bapak-persandian-negara-republik-indonesia/

No comments: